Bersepeda Dengan Bantuan Satelit

Perkembangan teknologi yang ditawarkan industri sepeda semakin beragam. Inovasi itu meningkatkan selain meningkatkan performa juga meningkatkan pengalaman bersepeda itu sendiri. Salah satu inovasi utama yang terjadi di dunia sepeda adalah penggunaan sistem navigasi satelit untuk bersepeda.

Sistem navigasi satelit termasuk salah satunya adalah Global Positioning System (GPS) milik Amerika Serikat selain Beidou (China), Glonass (Rusia), dan Galileo (Eropa). Alat tersebut bekerja dengan mengukur posisi alat relatif terhadap posisi satelit yang beredar di orbit. Pengukuran yang menggunakan beberapa satelit tersebut  menghasilkan titik posisi yang tepat di muka bumi.

Sebelum sistem navigasi satelit digunakan, pesepeda mengukur jarak dan kecepatan menggunakan sensor yang dipasangkan di roda sepeda. Jumlah putaran roda menjadi dasar pengukuran jarak tempuh, sementara kecepatan didapat dengan menghitung waktu untuk mencapati putaran roda tertentu.

Saat ini dasar pengukuran dengan sistem navigasi satelit kurang lebih masih sama. Satelit mengukur posisi pesepeda di muka bumi, begitu pula saat pesepeda tersebut berpindah. Kecepatan dihitung dari waktu yang dibutuhkan untuk pesepeda tersebut berpindah ke jarak tertentu.

Perbedaannya, dengan menggunakan satelit. Pergerakan pesepeda lebih tergambar dengan baik. Jika sebelumnya pesepeda hanya mempunyai informasi terkait jarak dan kecepatan, dengan sistem navigasi satelit informasi perjalanan menjadi lebih lengkap dengan informasi arah, kemiringan tanjakan, dan lain-lain.

Alat navigasi satelit ini pun bisa disambungkan dengan sensor lain seperti sensor kecepatan putaran pedal, detak jantung, pengukur daya, hingga menjadi indikator transmisi sepeda. Tidak berlebihan jika unit navigasi satelit disebut sebagai dashboard sepeda.

Pencatatan data hasil pengukuran perjalanan ini selain bisa dilakukan secara pribadi, juga bisa dititipkan di penyimpanan awan di internet, seperti aplikasi Strava, yang sekarang sudah banyak berkembang. Aplikasi ini berkembang seperti media sosial yang bisa menginspirasi pesepeda lain, atau sekedar menunjukkan pencapaian pribadi.

Pesepeda pun dapat berbagi perjalanannya dalam bentuk  file yang bisa diunduh pengguna lain ke unit navigasi satelitnya. Ini memungkinkan pesepeda lain bersepeda di satu lintasan tanpa harus hadir dalam waktu yang sama.

Dengan berbagai fitur tersebut, tak heran banyak situs berita sepeda yang menyebut speedometer sepeda berbasis satelit sebagai salah satu inovasi terpenting di dunia sepeda.

Leave a comment