Strava Bisa Kirim DM. Kita Bisa Ngapain Ya?

Strava terus berkembang. Aplikasi yang didesain untuk memantau kegiatan fisik berkembang hingga menjadi media sosial di antara penggemar kebugaran. Baru-baru ini Strava mengeluarkan fitur baru yang memungkinkan penggunanya berkirim pesan langsung (Direct Message). Ini mengukuhkan evolusi Strava dari aplikasi fitness tracking menjadi media sosial.

1. Platform Komunikasi Baru

Berkomunikasi lewat Strava mempunyai perbedaan sendiri dari media sosial lain. Aktifitas di Strava mempunyai data khasnya sendiri. Lokasi umum, level kebugaran, gaya aktifitas yang terlihat di Strava bisa menjadi koneksi tersendiri untuk mengenal individu baru.

Misalnya jika Anda mencari guide di daerah tertentu dengan rentang kebugaran yang mirip dengan kemampuan Anda. Strava memungkinkan Anda membuka komunikasi dan melanjutkan niat Anda jika orang tersebut cocok.

2. Komunikasi yang lebih intens.

Berkomunikasi melalui DM tentu saja lebih luwes daripada melalui komen di aktivitas. Beberapa topik yang bukan konsumsi umum bisa dibahas melalui DM.

3. Terbukanya komunikasi lain yang tidak terbayangkan sebelumnya

Artikel di majalah Elle mengungkapkan fenomena baru. Beberapa pengguna Strava menggunakan aplikasi sebagai dating app untuk individu yang mencari pasangan hidup dengan gaya hidup aktif. Artikel yang dibuat sebelum fitur DM diluncurkan ini mengungkapkan digunakannya Strava sebagai alat untuk mempertemukan pasangan yang sama-sama menggemari aktifitas kebugaran.

4. Perlindungan Privasi

Sebelumnya Strava mendapat keluhan terhadap perlindungan privasi. Salah satunya adalah terpaparnya lokasi tempat tinggal pengguna. Kasus besar lainnya adalah terpaparnya peta basis militer Amerika Serikat berdasarkan Strava Heat Map. Sejak akhir dekade 2010-an sebagai respon dari hal itu Strava menyediakan opsi menyembunyikan lokasi aktifitas, baik sebagian atau keseluruhan.

5. Antisipasi Penyalahgunaan

Menghindari permasalahan di atas, Strava sudah menyiapkan antisipasi akan potensi masalah. Setelah fitur tersebut saya gunakan, tidak semua orang dapat dengan mudah mengirim pesan. Minimal pengirim pesan sudah diikuti oleh penerima pesan. Tingkat berikutnya adalah kedua pihak sudah saling mengikuti (mutual), atau bahkan Anda dapat memilih untuk menonaktifkan fitur DM sama sekali.

Opsi setting dari fitur DM Strava

Fitur baru tentu saja mempunyai dua sisi, demikian pula fitur DM dari Strava. Dari fitur baru tersebut tentu saja akan berpotensi positif atau bahkan negatif yang akan kembali ke penggunanya. Kita lihat saja bagaimana ke depannya penggunaan fitur tersebut. Yang jelas pengguna Strava mempunyai segmentasi tersendiri dari media sosial lainnya.

Leave a comment